(0752) 71150 [email protected]

Batusangkar-  Prodi Jurnalistik Islam UIN Mahmud Yunus Batusangkar telah melaksanakan kegiatan kuliah umum dengan hadirnya dosen tamu dari UIN Sunan Ampel Surabaya. Kegiatan ini merupakan tindak lanjut kerjasama dan MoA antara kedua perguruan tinggi setelah sebelumnya UIN Sunan Ampel Surabaya mengundang narasumber dosen prodi Jurnalistik Islam untuk mengisi materi mengenai konten kreatif media. Tema yang diusung juga tergolong segar.

“Kami menyesuaikan dengan visi dan misi prodi hingga sampailah pada tema Build Whatever You Want Through Contemprary Personal Branding, yang pada dasarnya menjawab keresahan generasi sekarang tentang identitas diri dan media terutama bagi Jurnalis”  kata ketua program studi Jurnalistik Islam ibu Zafirah Quroatun ‘Uyun saat diwawancarai di lokasi acara.

Puluhan mahasiswa memenuhi gedung Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah pada hari Kamis, 24 Oktober 2024. Di mulai pada pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh Wakil Dekan I bidang Akademik Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah, Fadriati, M.Ag, peserta seolah enggan mengakhiri acara mengingat semakin panasnya jalan diskusi yang membuka wawasan mahasiswa mengenai personal branding.

Salah seorang mahasiswa hadir yang bernama Salma mengatakan bahwa mahasiswa Jurnalistik Islam sering mengalami konflik batin karena di luar sana banyak Jurnalis yang bekerja dengan setengah hati sementara yang bekerja dengan sepenuh hati mengalami krisis mental karena tidak seimbangnya resiko kerja yang diterima. “Bahkan mahasiswa sekarang sudah menyatu dengan media sosial tapi kok masih kebingungan dengan ciri khas kami ini apa? kompetensi kami dimana? Kayak nggak pede aja” sambung Randi, salah seorang mahasiswa Prodi Jurnalistik Islam yang terlihat antusias bertanya.

Menanggapi hal tersebut, pembicara pertama, Ariza Qurrota A’yun, M.Med. Kom mengungkapkan kekagumannya pada mahasiswa yang kritis mempertanyakan dirinya di era digitalisasi karena menurutnya banyak orang kehilangan arah setelah berada di rimba sosial virtual. “Yang penting adalah kalian percaya diri dengan apa yang kalian lakukan jika itu benar dan sesuai dengan nilai-nilai Islam, tanamkan nilai-nilai Islam dalam diri kalian sebelum membuat berita, apapun kegiatannya utamakan itu jadi tidak menyalahi prinsip-prinsip dan etika pers bahkan di masyarakat nanti” lanjutnya.

Acara ini bersambut langsung dengan kehadiran Dekan FUAD.  Kegiatan di buka oleh wakil dekan Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah dan di hadiri oleh dosen–dosen Jurnalistik Islam, serta mahasiswa jurusan Jurnalistik dari angkatan 2022 hingga 2024 sebagai peseta kuliah umum tersebut.

Pembicara kedua, Ummy Chairiyyah menyampaikan bahwa seorang jurnalis perlu memiliki ciri khas dan bagaimana mendapatkannya adalah dimulai dengan membranding personal/diri kita di media sosial. “Orang akan tahu siapa anda tanpa mengawasi anda 24 jam, tanpa anda bercerita, rekam jejak digital dan apapun itu yang sejenisnya adalah salah satu bagian dari personal branding karena orang terkenal pun tidak akan bilang dia terkenal, tapi ditunjukkan lewat aktivitas sehari-hari, followersnya dll yang kesemuanya itu bisa anda lihat di sosmed” imbuhnya.

Wakil Dekan II dan III FUAD berharap agar kegiatan seperti ini terus berlanjut baik sebagai upaya tindak lanjut ataupun memperluas khazanah keilmuan serta memperkokoh Islam sebagai ciri khas program studi di UIN Mahmud Yunus Batusangkar. (ZQU)