(0752) 71150 [email protected]

Batusangkar- Perguruan tinggi adalah tahta tertinggi pendidikan formal yang menjadi idaman tiap orang. Sayangnya, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membuat perguruan tinggi menjadi momok menakutkan dan keberadaannya dirasa kurang penting bagi Gen Z dan Gen Alpha.  Melalui realisasi Tri Dharma perguruan tinggi, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD) UIN Mahmud Yunus Batusangkar menangkap momen dan menjadikan peluang kerjasama dengan sekolah-sekolah di sekitar. “Kami memilih Madrasah Aliyah dengan pertimbangan karena memang sumber calon mahasiswa kami ya mereka-mereka ini apalagi biasanya yang terdekat justru luput dari perhatian kita” Ungkap Risman Bustamam, Dekan FUAD.

Kedatangan rombongan FUAD disambut dengan antusias dan hangat oleh masing-masing perwakilan madrasah bahkan menurut Yanti Mulia Roza, Wakil Dekan Bidang Kerjasama yang ditemui pada 23 Oktober 2024 saat acara  berlangsung, realitas di lapangan selalu menangkap momen yang tidak terduga. “Masya Allah antusias ceria sekali dan tenyata kami jadi banyak tahu problem problem anak-anak sekarang yang tentu jauh beda dengan generasi kami, misalnya ketergantungan mereka sama gadget” lanjutnya.

Lebih jauh, roadshow sehari ke beberapa sekolah menghasilkan kesepakatan kerjasama dalam kegiatan-kegiatan pembelajaran, pengabdian dan penelitian dari MAN 1 Tanah Datar, MAN 2 Tanah Datar hingga ke MAN 1 Padang Panjang. “Memang perlu melihat bagaimana gambaran dunia perkuliahan, karena selama ini anak-anak hanya dapat cerita apalagi dunia mereka sekarang ya dikit-dikit viral, ngonten, pokoknya tertariknya sama yang digital-digital, kami juga ada keahlian multimedia” ujar Rika, Kepala Madrasah 1 Tanah Datar.

Kegiatan ini merupakan tindak lanjut penelitian yang dilaksanakan oleh Prodi Jurnalistik Islam UIN Mahud Yunus batusangkar. “Kami sudah beberapa kali ke sekolah-sekolah ini dan memang belum ada MoA apalagi mereka meminta ada pelatihan-pelatihan dan sosialisasi mengenai kegiatan jurnalistik setelah ditampilkan video profil Jurnalistik Islam karya mahasiswa kami, jadi saya sampaikan ke pimpinan dan Alhamdulillah gayung bersambut” kata Zafirah, Kaprodi Jurnalistik Islam. Setali tiga uang dengan pernyataan ini, pak Hendra sebagai guru di Madrasah Aliyah menyampaikan kegelisahan anak-anak didiknya tentang pekerjaan apa yang cocok dengan generasi mereka dan bagaimana mengelola informasi di sekolah.

“Mereka suka sekali jepret sana sini, tertarik menulis, mengambil video dll yang berhubungan dengan jurnalistik, tapi sebatas karena lagi nge trend, ikut-ikutam, nggak paham aturannya atau estetika etikanya bahkan kami baru tau ada prodi Jurnalistik Islam yang memang passionnya anak-anak kami, jadi kami nggak sabar untuk belajar karena mereka berkesempatan langsung melihat bagaimana praktek Jurnalistik setelah selama ini hanya lihat banner dan spanduknya” ujarnya.

“Kami berharap melalui kegiatan roadshow Moa segera ada tindak lanjut berikutnya dan UIN Batusangkar khususnya FUAD yang mengusung tagline mengabdi memang memberikan kebermanfaatan berkelanjutan” tutup Dekan FUAD (ZQU)